NBC — Mendengar nama obyek wisata yang satu ini bisa
mengundang rasa penasaran. Bagaimana tidak, bila selama ini, Nias hanya
dikenal dengan keindahan pantainya, kali ini Anda akan diajak untuk
berkunjung ke satu obyek wisata yang tidak kalah menarik. Menarik karena
cerita yang ada di baliknya, juga menarik—karena mungkin hanya ada
satu-satunya di Pulau Nias.
Tõgindrawa, terdiri dari dua kata, yaitu tõgi (gua), dan ndrawa (orang asing, kadang juga berarti kaum muslim), merupakan sebuah obyek wisata alam yang ada di Desa Lõlõwõnu Niko’otanõ, Kecamatan Gunungsitoli, sekitar lima kilometer dari pusat Kota Gunungsitoli.
Untuk sampai di tempat ini, pengunjung dapat menempuh tiga jalur yakni melalui Desa Hilina’a (sekitar satu kilometer), Desa Lõlõwõnu Niko’otanõ (sekitar dua kilometer) atau Desa Sihare’õ Siwahili (sekitar lima kilometer). Ketiga desa yang berdampingan ini membuka akses yang sama untuk menuju ke Gua Tõgindrawa. Saat NBC mengunjungi lokasi, jalur ditempuh melalui Desa Hilina’a, dan saat pulang menggunakan jalur Desa Lõlõwõnu Niko’otanõ.
Tõgindrawa, terdiri dari dua kata, yaitu tõgi (gua), dan ndrawa (orang asing, kadang juga berarti kaum muslim), merupakan sebuah obyek wisata alam yang ada di Desa Lõlõwõnu Niko’otanõ, Kecamatan Gunungsitoli, sekitar lima kilometer dari pusat Kota Gunungsitoli.
Untuk sampai di tempat ini, pengunjung dapat menempuh tiga jalur yakni melalui Desa Hilina’a (sekitar satu kilometer), Desa Lõlõwõnu Niko’otanõ (sekitar dua kilometer) atau Desa Sihare’õ Siwahili (sekitar lima kilometer). Ketiga desa yang berdampingan ini membuka akses yang sama untuk menuju ke Gua Tõgindrawa. Saat NBC mengunjungi lokasi, jalur ditempuh melalui Desa Hilina’a, dan saat pulang menggunakan jalur Desa Lõlõwõnu Niko’otanõ.